“Kinan! Kinanti! Tunggu Kinan!” panggil Bastian yang melihat Kinanti berjalan cepat masuk ke mobil Anton. Kinanti tidak memedulikan panggilan dari Bastian yang berjalan cepat menuju ke mobil Anton. Dia berusaha untuk mengejar Kinanti agar wanita itu mau menemuinya terlebih dahulu. Namun sayangnya wanita itu tetap saja acuh walaupun tahu akan kehadirannya di sana. Ketika Bastian tiba di sisi mobil yang diduduki oleh Kinanti, di depan Bastian langsung berdiri seorang pria yang sejak tadi keluar bersama Kinanti dari dalam rumahnya. “Kinan gak mau ketemu sama, Bapak. Jadi sebaiknya Bapak pergi aja,” ucap Anton tenang sambil melihat ke arah Bastian. “Tahu apa kamu! Awas, minggir! Jangan halangi aku,” Bastian mencoba untuk menyingkirkan tubuh Anton dengan tangannya. “Bapak pikir kalau saya