Kinanti mendengarkan mamanya berbicara dengan seseorang di telepon tanpa bicara sedikitpun. Dia tidak berniat untuk menyahuti ataupun terlibat dalam percakapan itu. Walaupun beberapa kali ditanya oleh Utami, namun Kinanti memilih untuk tetap diam dan menyandarkan tubuhnya untuk mengendurkan saraf-sarafnya yang tegang. Tampak sesekali Kinanti meminum air yang ada di dalam gelas di tangannya dan juga memutar bola matanya ketika dia mendengar mamanya bercerita sedikit berlebihan. Tapi Kinanti tidak heran karena memang itu adalah salah satu kebiasaan mamanya sejak dulu. “Ma, Mama yakin bakalan ngelakuin ini?” tanya Kinanti setelah mamanya menyelesaikan panggilan teleponnya. “Ya paling gak kita harus coba dulu dong. Emangnya kamu mau kalau si b******k itu senang-senang sementara kamu di sini