Rencana-rencana

1175 Kata

"Maaf, Nona Michelle. Pak Jason sedang menghadiri rapat virtual. Mohon menunggu di ruang tunggu." Ucapan Alan sontak membuat wajah Michelle memerah. "Siapa kamu berani membuat aku menunggu di ruang tunggu? Aku bisa menunggunya dengan tenang di dalam. Jangan halangi aku untuk masuk!!" Alan tetap memasang wajah polos tanpa ekspresi. Tubuhnya berdiri tegak di depan pintu ruangan Jason. Tidak bergerak sedikitpun apalagi bergeser. "Sekali lagi, mohon maaf, Nona Michelle. Mohon kerjasamanya agar situasi rapat di dalam tetap kondusif." "Kamu! Awas saja!!" Michelle menghentakkan kakinya, lalu pergi ke ruang tunggu di sebelah. Alam akhirnya bisa bernafas dengan lega. Dalam hati, sebenarnya dia agak takut. Bagaimanapun juga, Michelle ini memiliki hubungan yang baik dengan ibu atasannya. Meskip

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN