Memutuskan

1064 Kata

“Kamu cukup berani kembali sebelum waktu yang ditentukan. Dan sekarang, kamu juga ingin bertemu denganku,” ucap Rara sambil meletakkan tas mahalnya di kursi sebelah sebelum dia sendiri duduk di depan Lina. Ya, Lina sengaja mengundang Rara untuk bertemu di sebuah coffee shop keesokan harinya. Dia merasa perlu meluruskan banyak hal dengan nenek Brian. Lina tersenyum. Wajah cantiknya tampak anggun, tenang, dan berkelas. Entah kenapa rasa takut yang dulu selalu menguasainya saat berhadapan dengan Rara, kini sepenuhnya menghilang. “Saya merasa harus melakukan ini,” jawab Lina. Wajahnya tenang. Senyumnya sederhana. Sikap duduknya tegak, menunjukkan bahwa kali ini dia tidak mudah diintimidasi. Ekspresi Rara sempat berubah, tapi dia segera mengubahnya lagi. Namun, penilaiannya terhadap Lina

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN