Keesokan harinya Naya sudah menggunakan kebaya sederhana saja. Kebaya bekas menikah dengan Furqon. Perempuan itu tidak gengsi memai kebaya bekasnya dengan Furqon, karena menurutnya masih saja bagus. Sedangkan gaun dan pernikahannya bekas dengan Samudra memang di rumahnya Samudra, karena Naya tidak memiliki akses untuk masuk ke sana, karena Patma mengambil kuncinya. Dan Naya memang sudah mengikhlaskan itu. Naya tidak meminta apapun dari keluarganya Samudra. Baginya itu adalah cobaan yang terhebat untuknya. Biarkan saja, semuanya menjadi masa lalu yang indah yang mungkin akan naya kenang selamanya. "Anak ibu cantik sekali. Tapi sayangnya kamu enggak ada resepsi." keluh Alya. "Bu ... kan Naya bilang, kami akan melakukan resepsi setelah aku selesai melakukan study. Ibu jangan khawatir, kar