Menatap punggung tangannya yang tadi di cium oleh Naya, Furqon jadi senyum sendiri. Saat ini laki laki itu sedang berada di pesawat. Ia sedang berada di atas awan untuk menuju ke negara tetangga. Terima kasih sekali, kak. Furqon saat ini memiliki perasaan kompleks setiap kali ia berhadapan dengan Naya. Entah karena ia menganggap Naya adiknya, atau karena ia mencintainya seperti seorang perempuan. Rasa sayang Furqon pada Naya itu beda. Tidak lagi seperti dulu. Lebih cinta dan lebih ingin menjaga. Tidak seperti ketika ia belum tahu siapa Naya. Intinya perasaan itu kuat dan menyiksa. Namun Furqon tidak egois seperti dulu. Mungkin jika Naya menemukan pasangan barunya, maka Furqon tidak akan melarangnya. Hanya saja, Furqon ingin sekali Naya menjadi perempuan hebat dan mandiri, sehingga kelak