Hari sudah siang di rumah bertingkat dua itu sangat sepi – sunyi – senyap. Bagai tak penghuni sama sekali, Chandra tengah berada di ruang tamu sedang bercengkerama dengan ibu dan ayah mertua. Melisa membahas persoalan tentang putrinya yang emosional. Chandra menceritakan semua kejadian awal hingga akhir. "Lalu kamu masih simpan foto itu hingga sekarang? Kenapa bisa kamu menyimpan foto itu sementara kamu tahu putriku itu beda dari wanita lain. Sifat dia keras kepala, mudah emosi, tersinggung sedikit masalah bisa dibesar-besarkan. Sekarang sudah terjadi begini, kamu bisa menghiburnya dengan apa?" Melisa bertanya-tanya semua kepada menantunya. "Aku akui ini kesalahan yang fatal mau bagaimana pun aku cari cara agar dia bisa maafi aku. Walau sekarang kondisinya masih belum stabil asal tidak t

