Meski sudah mencoba untuk tidak berburuk sangka dengan kejadian di restoran tadi, tetap saja Shera merasa aneh karena ayah Tristan bisa kenal dengan mendiang mamanya. Ditambah sikap Liam yang menurutnya terlalu berlebihan sampai begitu marah dan menyeret pria itu keluar, padahal kan cuma sekedar tanya tentang mamanya. Aneh, sejak tadi jantung Shera berdebar tidak enak tanpa sebab. Ada rasa yang tidak bisa dia ungkapkan dengan kata saat bersinggungan mata dengan ayah Tristan. Tanpa sadar dia menghela nafas panjang. Dadanya terasa pengap, sesak seperti ingin menangis tanpa sebab. Tangannya mengusap cincin nikah yang sampai sekarang masih melingkar di jari manisnya. Seketika perasaan Shera mencelos, baru ingat hari ini adalah hari jadi pernikahannya dengan Darin. “Mas Darin apa kabar? Ini p

