Part Fadil-Putri

847 Kata

Fadil dan Putri akhirnya resmi menikah. Mereka langsung menempati rumah Fadil. "Aska Mbak bawa ya, Put," ucap Muti, ia ingin memberi kesempatan kepada sepasang pengantin baru itu untuk menghabiskan waktu berdua. "Nggak usah, Mbak. Nanti kalau rewel gimana?" "Nggak ... kamu tenang saja. Beri suami kamu servis yang memuaskan. Ini adalah yang pertama buat dia, jadi kamu nggak boleh gagal." Pipi Putri merona karenanya. "Apa harus seperti itu, Mbak? Aku rasa, Aska nggak akan jadi masalah, Mbak ...." "Put ... biar bagaimanapun juga, kamu pernah gagal. Mbak nggak mau itu terjadi lagi," bujuk Muti. Berpikir sejenak, akhirnya Putri menyetujui saran Muti. Fadil keluar dari kamar mandi saat Muti akan keluar dari kamar mereka, sambil menggendong Aska. Sementara Putri membawa tas ba

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN