Menyadari tatapan berbahaya Xue Ying itu, Mo Qi Qi merasa sedikit terpojok. Mungkin bukan sedikit tetapi sangat terpojok. Keduanya tengah duduk di sofa panjang, dan begitu Xue Ying mengalihkan pandangannya ke arah Mo Qi Qi, tubuh pemuda itu juga tidak menganggur. Xue Ying perlahan dan sedikit demi sedikit mendekat ke arah Mo Qi Qi sehingga Mo Qi Qi benar-benar terpojok ke sudut sofa dan tidak bisa bergerak sama sekali. "Apa, apa yang akan kau lakukan? Ke, ke, kenapa kau menjadi seperti ini?" Mo Qi Qi terbata-bata ketika ia mengatakan hal ini. Matanya yang besar menjadi semakin besar ketika di waktu yang bersamaan ia juga membelalak. Xue Ying mengangkat tangannya seolah-olah ia akan meraih wajah Mo Qi Qi. Dan sembari melakukan hal ini, Xue Ying juga berbisik di telinga Mo Qi Qi, "Menurutm