Di Antara Dua Pilihan - Maaf Aksara duduk di bangku logam depan ruang IGD. Pak Kyai, Bu Haji, Alim dan istrinya tampak sangat khawatir dan cemas. Putra sulung Pak Kyai mondar-mandir di koridor depan IGD. Aksara serba salah. Hendak pamitan juga tidak enak hati melihat mereka semua tegang dan gelisah. Padahal dirinya juga kepikiran dengan istri dan mamanya di rumah. Mungkin kakaknya pun sudah sampai di rumah sekarang. Seorang dokter berwajah oriental keluar dari ruang IGD. Dialah dokter non muslim yang piket jaga pada pagi raya. Wajahnya sangat tenang dan ramah saat memberitahu kalau Hafsah sudah siuman dan bisa di jenguk ke dalam. Keluarga Pak Kyai bernapas lega. Mereka bergantian masuk ke dalam ruang IGD untuk menemui Hafsah. Aksara masih diam menunggu di tempat duduknya. Setelah Pak

