Bab 67. Selalu Bersyukur (End)

1065 Kata

Shaka terlonjak keluar dari mobilnya, pintu dibanting keras, kakinya berderap cepat melintasi area parkir rumah sakit. Jantungnya berdebar kencang, napasnya tersengal-sengal, pikirannya dipenuhi bayangan Dila, istrinya tercinta. Kabar yang diterimanya melalui telepon beberapa menit lalu bagai petir di siang bolong: Dila terjatuh dan mengalami pendarahan. Kecemasan yang luar biasa mencengkeramnya, membuat langkahnya semakin tergesa-gesa menuju pintu masuk rumah sakit. Ia membayangkan skenario terburuk, wajahnya pucat pasi. Seberapa parah pendarahannya? Apakah ia baik-baik saja? Doa-doa lirih terucap di sela-sela napasnya yang memburu. Ia berharap Dila baik-baik saja, berharap semua ini hanya mimpi buruk. Supir pribadinya, Pak Budi, yang menyaksikan langsung kejadiannya, menc

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN