Happy Reading Happy Reading Suara ketukan pintu terdengar keras membuat Nara terkejut. "Nara! Buka pintunya!" Nara memandang pintu itu dan menghela napas. Dia mengenal suara yang berteriak di depan rumahnya. Suara wanita yang sering menghinanya sebagai pelakor. Padahal siapa yang pelakor sebenarnya. Ah, Nara malas sekali menanggapi. Dia diamkan saja pintunya diketuk tanpa ingin membukanya. Nara masih ingat sekali, dulu saat pertama kali Andi membawa Ami ke rumah, rasanya dia ingin sekali menampar atau menjambak wanita itu. Namun, saat itu dia langsung berpikir jika bukan hanya Ami yang salah, tetapi Andi juga ikut andil dalam kehadiran Ami dan dari situ dia mulai membaca situasi jika sebenarnya Andi dan Ami memang saling mencintai. Meskipun Nara mencintai Andi saat itu, dia tahu k