Setelah luka dan lebam di wajah Rafael memudar, Sofia meminta suaminya itu membawanya ke kafe. Hubungan mereka sudah membaik, tetapi Sofia sedikit lebih galak pada Rafael sekarang. Lelaki itu merasa seperti berjuang dari awal lagi. Dia berusaha mendapatkan kepercayaan dari Sofia yang sudah dia nodai sendiri. "Kenapa kamu diam? Kamu tidak suka, aku ikut ke wkafe? Kamu masih mau kencan dengan Ara?" tanya Sofia ketus, Rafael gelagapan, padahal bukan itu yang menyebabkan dirinya diam. Sekarang bersikap aneh sedikit sudah dicurigai oleh istrinya. "Nggak, Sayang. Kamu bicara apa, sih? Aku nggak memikirkan itu. Aku tahu, aku memang salah, aku sudah mengecewakan kamu, tapi aku bukan keledai yang akan jatuh ke lubang yang sama, Sayang." Rafael mencoba meyakinkan Sofia, wanita itu hanya memiring

