"Tempat ini benar-benar romantis. Kamu pasti sering membawa seseorang kemari, iya kan?" tebak Sofia. Selama proses pembangunan kafe, Rafael memang kerap pergi ke kota yang mereka kunjungi sekarang seorang diri. Mengingat dia harus mengurus Mikha. Wanita itu memandang ke sekeliling. Mereka makan di pinggir danau buatan dengan nuansa alam yang begitu kental terasa. Para pengunjung di sediakan semacam pondok dengan jarak sedikit berjauhan sehingga memiliki ruang privasi. Belum lagi alunan lagu-lagu yang romantis membuat suasana semakin syahdu. "Ya, dan seseorang itu tentu saja Alen. Memangnya siapa yang bisa aku bawa ke sini? Kamu juga sibuk mengurus Mikha. Maaf, bukan aku protes, tetapi itu memang kenyataan, bukan?" "Maaf kalau aku terlalu kejam, Raf. Aku bangga, menjadi wanita pertama

