Empat Puluh Tujuh

1500 Kata

“entahlah, aku merasa kamu yang menggerakkan aku bertemu temanku di bandara dan bicara dengannya hingga aku ketinggalan pesawat.” “bukan aku, tapi Tuhan. Aku tidak tahu ini anugerah atau kutukan tapi aku senang mengetahu kamu baik baik saja,” ucap Bianca kembali memeluk erat Zayn, ada kelegaan dihatinya. Zayn terpaku dengan apa yang dilakukan Bianca, ada rasa nyaman saat gadis itu memeluknya, Zayn merasakan kekhawatiran dalam pelukan Bianca itu. Jantung Zayn berdegup kencang ada hawa hangat menyusup ke seluruh tubuhnya, ia diam menikmati nyamannnya pelukan Bianca. Bianca maengurai pelukannya. “kamu istirahat saja, pasti lelah setelah flight puluhan jam,” ucap Bianca. Zayn mengangguk, ia berjalan menuju kamar mandi untuk cuci muka, dan tak berapa lama kemudiam keluar tapi ia tak mendap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN