"I miss you Reyn..." gumam Kimberly yang masih bisa didengar oleh Reynand. Jujur Reynand merinding mendengar ungkapan kerinduan Kimberly, tak dipungkirinya jika ia juga sangat merindukan Kimberly, rindu melebihi dari yang ia bayangkan. Reynand membalas pelukan Kimberly erat, mereka hanyut dalam kerinduan satu sama lain dan menumpahkannya. Kimberly mengurai pelukannya dan menatap Reynand, wajah yang sangat ia rindukan. Wajah itu tak berubah bahkan semakin tegas garis rahangnya. "Kenapa kamu pergi Reyn?" tanya Kimberly mengarap jawaban Reynand, tapi Reynand mengalihkan pandangannya dari Kimberly, ia tak sanggup menjawabnya. "Aku tak bisa menjawabnya Kim, pulanglah..." "Tapi kenapa?" "Aku pergi," pamit Reynand tanpa menunggu jawaban Kimberly, dalam sekejap mata Reynand sudah hilang da