“nona tidak apa apa?” tanya anggota PMK yang masuk itu. “saya…” “mari saya bantu,” ucap anggota PMK pada Bianca, ia kemudian membawa Bianca keluar tapi baru beberapa langkah Bianca lemas dan pingsan. Anggota PMK segera meminta bantuan ambulan untuk membawa Bianca ke rumah sakit. Bianca membuka matanya, ia tahu ia sedang berada di rumah sakit saat melihat dinding yang serba putih juga jarum infus yang menancap di tangan kirinya. Ia terkejut saat melihat jam dinding di kamar rumah sakit itu menunjukkan pukul 10 malam, ia mencari tas tangannya untuk mencari ponselnya, ia takut Zayn sudah pulang dan menghubunginya. Ia melihat tas tangannya ada di meja tak jauh dari brankar, Bianca mencoba menggapainya tapi ia kesulitan. “ya ampun Bi, kamu mau apa?” Bianca menoleh pada sumber suara dan me