"Dengan ini, kamu tidak akan lagi menyalahkan aku, dan aku juga tidak peduli sekalipun kamu masih tetap menyalahkan aku, karena aku sudah bisa bersama dengan anakku dan memang ini yang aku inginkan, yaitu bersama dengan anakku." Ujar Kiran dengan nada pelannya, dan mengangkat tangannya untuk menusuk perutnya sendiri, agar membuat Daniel merasa puas telah menghabisi orang yang membunuh anaknya. Padahal, yang membunuh anak Daniel itu adalah, Tisa. Dan Tisa sendiri sekarang sudah tiada, tentunya Daniel sendiri yang melakukannya, tapi Daniel masih belum merasa puas, hingga target selanjutnya adalah, Kiran, istrinya sendiri.
Kiran memejamkan matanya bersiap untuk menyusul anaknya yang telah tiada.
Tangan Kiran perlahan turun untuk mengarahkan pisau tersebut pada perutnya, dan hampir saja meng
