Daniel memeluk Kiran dari belakang, seraya mengecup dan menikmati leher dan juga punggung Kiran, bahkan sampai menghisapnya, membuat Kiran memejamkan matanya menikmati sentuhan bibir hangat Daniel. "Uncle… Lirih Kiran menahan desahannya karena merasakan kehangatan dari sentuhan bibir Daniel. "Kalau sudah tidak tahan, apa yang harus aku lakukan?" tanya Daniel sambil menyandarkan wajahnya pada punggung Kiran. Kiran yang mendapat pertanyaan Daniel tidak bisa menjawab, karena Kiran juga tidak mungkin mengatakan pada Daniel, kalau dirinya bersedia melayani Daniel, sementara Daniel adalah papa mertuanya. "Bersiaplah. Aku tunggu diluar." Ujar Daniel yang langsung pergi keluar dari kamar Kiran. Kiran hanya melihat kepergian Daniel, tanpa berani membuka suara. Kiran pun bersiap untuk berangka