"Temani di kamar ya." Kata Kiran seraya mengedipkan sebelah matanya menggoda Daniel, membuat mata Daniel langsung berbinar. "Ayo, Sayang. Bukan aku yang ingin, tapi kamu." Kata Daniel Seraya menggendong tubuh Naya untuk menaiki anak tangga menuju ke kamarnya. "Aku yang ingin, tapi Uncle yang semangat. "Ujar Kiran yang langsung disambut dengan tawa keras oleh Daniel, lalu membuka pintu kamarnya, dan menutupnya dengan menggunakan kakinya. Baru saja Daniel merebahkan tubuh Kiran di ranjang, dan Daniel langsung memulai melumat bibir Kiran dengan begitu rakusnya, bahkan sampai menyesap leher dan juga d**a Kiran dengan penuh semangat seperti yang dikatakan oleh Kiran tadi. Memang, setiap melakukan sebuah penyatuan, pasti Kiran yang memancingnya, tapi yang semangat adalah Daniel, melebihi Dani