20

1415 Kata

POV Marni "Eh, istrinya Anto, kan?" Aku menoleh, wanita itu tak lain adalah wanita yang bertamu ke rumah Ibu mertuaku, dia sengaja mendekatiku setelah keluar dari salon. Tampaknya, tanpa kusadari, kami telah berada di salon yang sama. Kulihat dia yang tersenyum tanpa beban dan sangat percaya diri, rambutnya yang panjang meriap ditiup angin sore. Dia memakai gaun berenda sepanjang lutut bewarna putih sepatu hak tinggi yang bewarna putih juga. "Benar," sahutku datar. Seharusnya kami tak usah saling sapa, apa gunanya? Apakah dia ingin memperjelas bahwa dia adalah mantan kekasih Mas Anto? Aku bukan lagi Marni yang akan merelakan Mas Anto begitu saja. Yang dikatakan ibu mertua benar, aku akan melakukan apa yang seharusnya aku lakukan. "Bisa kita bicara sebentar?" tanya dia masih memasang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN