54

1463 Kata

POV Anto "Diperkirakan, pasien meninggal satu jam yang lalu." Dokter melihat jam tangan yang melingkar di pergelangannya. Raungan Ibu memenuhi kamar perawatan, seiring dengan Dokter yang mencabut alat-alat medis dari tubuh Ayah. Kakiku lunglai, bahkan aku hampir saja terjatuh kalau Marni tidak menyambutku, kami terduduk berdua, Marni mendekap kepalaku ke pangkuannya. Sangat sakit rasanya kehilangan orang yang amat kita cintai. Ibu masih terisak-isak sambil memanggil Ayah yang sudah terbujur kaku. Dia pasti amat terpukul, selain suami, Ayah juga sahabat yang baik bagi Ibu. Kini, kami telah kehilangan sandaran dan tumpuan. Ayah telah pergi, untuk selamanya. Sebuah kenyataan yang harus kami terima walau menyakitkan. "Ayah sudah tak ada, Marni," keluhku dengan suara serak. Aku merasa be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN