POV Marni Setelah semua ingatan buruk itu, aku merasakan sentuhan di bahuku. Aku menoleh, mendapati Mas Anto yang menatapku dengan wajah berkerut. Biasanya aku akan menyambutnya dengan senyum, saat ini bibir terlalu kaku untuk digerakkan saat makian itu masih terngiang di telingaku. "Kau baik-baik saja?" tanya Mas Anto. Aku tak baik-baik saja, terasa lelah mencerna semua ingatan buruk yang sama sekali tak kuinginkan. "Aku mau pulang." "Tapi acaranya baru dimulai." Mas Anto berbicara pelan, menghindari orang yang berada di samping kami. Aku tak peduli, pokoknya aku mau pulang. "Aku mau pulang." "Marni ...." "Aku bisa pulang sendiri, bukankah malam itu bukan Mas yang menyelamatkanku? Ada orang lain yang datang dan mengaku dialah yang membawaku ke pesta itu, Mas saat itu ada di mana

