Rai terdiam setelah mendengarkan semua yang Takumi katakan mengenai alasannya membantunya. Dan ia sama sekali tak menyangka akan hal itu. "Dan pada dasarnya karena kau memang tidak bersalah," lanjut Takumi. "Hingga usiaku saat ini dan aku baru mengetahuinya. Rasanya aku hampir tak percaya," gumam Rai di mana ia masih menunduk menatap kedua tangannya yang terkepal kuat di atas pahanya. Ia duduk seiya berhadapan dengan Takumi yang duduk bersila dengan tangan bersedekap. "Begitu juga aku. Tapi ini adalah kenyataan dan aku hanya menjalankan perintah juga wasiat. Jadi kusarankan, biarkan dia menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya," saran Takumi. Rai tersenyum kecut. "Bagaimana bisa aku melakukannya? Aku… tidak bisa." Takumi terdengar berdecak. "Berhentilah bodoh sepe