"Yu– Yue-san…." Suara Rai sekaan tercekat dengan ia yang semakin mundur ke belakang. Tubuhnya gemetar hebat melihat tetesan darah yang mengalir dari ujung pisau yang Yue genggam. Yue mengangkat pisau di tangan dengan raut wajah tak terbaca. Matanya berkedip pelan kemudian menatap Rai dengan senyuman. "Ah, ini? Ini cuma main-main, kok. Hajime-san tidak perlu takut," ucapnya. Tepat di saat itu sebuah tangan memegang pergelangan kaki Yue. Dan pemilik tangan tersebut adalah Takashi. Takashi tengkurap di lantai di mana tangannya yang berwarna merah memegang kuat pergelangan kaki Yue. Dan saat ia berusaha menegakkan kepala dengan deru nafas terputus-putus, Rai dapat melihat wajahnya yang juga berlumur cairan warna merah yang mengalir dari kepala. "Per– pergilah," ucap Takashi pada Rai denga