38. The Sulking Girl

1231 Kata

Argio menempelkan air mineral yang baru ia isi ulang itu ke pipiku, memaksaku untuk mau tidak mau mengalihkan perhatianku padanya. Ini sudah botol ketiganya sejak dari Big Buddha tadi sampai kami kini sudah berpindah ke Wat Chalong. Jarak Big Buddha ke temple ini hanya enam belas menit berkendara dengan mobil. Dan selama perjalanan itu juga aku sudah berubah menjadi lebih pendiam sehingga mau tidak mau Argio mulai menyadarinya. "Kamu capek, Ras? Kok tumben dari tadi diem aja nggak foto-foto lagi?" tanya Argio ketika aku hanya mendorong botol air mineral dingin yang ia tempelkan ke pipiku barusan tanpa benar-benar mengatakan protes. "Nggak kok," jawabku seadanya. Sungguh tidak bermaksud bersikap moody seperti ini tetapi aku juga tidak bisa mengontrol perasaanku. Dan jujur itu jauh lebih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN