43. Ajakan Kencan

1077 Kata

"Should we watch something tonight?" tanyaku masih sambil menyandarkan kepalaku di d**a telanjang Argio. Kami masih berbaring berhimpitan di sofa. Sebenarnya sofa ini cukup besar untuk menampung kami berdua. Tetapi Argio memaksa untuk memelukku sehingga mau tidak mau kami saling menempel. "Aw, nakal ya kamu ternyata Ras. Boleh, mau genre apa nih? b**m ap–" "Apasih Gi! Jangan ngaco! Maksudku tuh nonton show, ih!" Aku benar-benar nggak bisa menebak jalan pikiran Argio yang absurd itu. Tetapi lebih tidak mengerti lagi dengan mulutnya yang nyaris tidak punya filter. Mungkin kalau sekarang disebutnya asbun. "Huuu, nggak seru! Ngapain lah keluar kamar, enakan kelonan begini." Argio mulai menggerayangiku lagi seolah apa yang kami lakukan tadi itu belum cukup untuknya. Aku dengan cepat mencubit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN