Selama aku hidup, aku belum pernah melihat ayahku nggak alay. Beliau selalu lebay, longor dan menyebalkan. Namun, saat melihat ayah yang kini terbaring lemah tak berdaya karena alergi mawarnya, aku jadi menyadari satu hal. Aku bersyukur masih punya ayah. Meski sebenarnya, dulu aku sempat nggak suka punya ayah dan berharap ayah saja yang meninggal dunia, jangan ibu. Aku tidak membenci ayah, tapi ada alasan mengapa aku ingin itu. Alasannya karena sejak dulu aku nggak pernah bisa merayakan hari ibu. Alasan lain aku nggak suka ayah adalah karena kejadian memalukan saat aku smp kelas 7. Ayah membuatku malu saat itu. Namun kini, saat diingat lagi, seandainya bisa kembali ke masa lalu, aku akan sangat berterima kasih pada ayah waktu itu. Sungguh. - Flashback - Dedaunan berguguran diterpa ang

