BAB 67

1276 Kata

Aku menatap kesal pada ketiga cewek yang sedang berdiri di depanku. Entah kenapa pengen banget ngelempar mereka pakai sandal, tetapi sayangnya itu akan merusak pertemanan kami selama bertahun-tahun. "Jadi?" tanya salah satunya. "Apanya?" tanyaku pura-pura nggak paham. "Jadi, menurutmu Adam suka yang mana, Na?" tanya Cicil. "Iya, dari kami bertiga dia bakalan suka yang mana?" tanya Ida juga. "Aku lah pasti, iya'kan?" si cewek cantik, Nadia, ikutan nimbrung. Aku hanya menghela napas panjang. "Entahlah, nggak tahu aku," ujarku jujur. "Nggak usah sok oon, udah oon, Na," sahut Cicil protes. "Perhatiin baik-baik, Adam suka yang mana?" kata Ida ikutan protes. "Iya, Na. Ini udah menyangkut soal hidup dan mati cintaku." Nadia ikutan, entah kenapa aku mulai merasa dia mirip kutu kupret. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN