BAB 40

1643 Kata

Aku menatap cowok yang sedang duduk di sampingku, rambutnya yang agak mirip mie kriting membuatku sedikit merasa geli dan nyaris ketawa kalau saja aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Cowok itu menghela napas panjang, wajahnya murung dan matanya tampak sembab. Mungkin karena semalaman menangis. Aku ingin menanyakan padanya tentang dugaanku itu, tetapi akan terasa aneh jika aku menanyakan pertanyaan itu pada seorang cowok. Aku yakin dia akan merasa malu dan parahnya, bisa jadi dia marah karena merasa harga dirinya sebagai cowok diinjak-injak. Asumsiku sih begitu. Sudah lebih dari setengah jam kami duduk di bawah pohon beringin yang ada di dekat pos satpam sekolah, tidak juga menunjukkan tanda-tanda akan bercerita. Dia hanya duduk diam dengan pandangan kosong. Wajahnya menunjuknya suat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN