Bian menjejakkan kaki di Terminal 3 Soekarno-Hatta menjelang siang. Tubuhnya terasa agak lelah mungkin karena ia terbangun lebih cepat dari biasanya, seperti ada pikiran yang mendorongnya untuk terbangun dan tidak bisa tidur lagi, tapi wajahnya tetap tenang seperti biasa. Ia baru saja tiba di flops dan langsung minta pengantaran kepada bagian transportasi, tapi Pak Jarwo sebagai koordinator mengatakan kalau ia akan pulang bersama Papapnya. "Captain Owka bilang mas Bian pulang sama Capatin," begitu kata Pak Jarwo . "Papa saya landing darimana?" "Lagi nyerep satu, Mas...ada di dalam kayaknya." "Bian mengangguk paham, lalu ia pun masuk dan langsung menuju Cockpit room. Tidak susah mencari Papanya, baru saja di depan pintu ruangan itu matanya langsung menangkap sosok yang tak asing, Pap

