Belum Benar-Benar Berakhir

1709 Kata

Bian masih diam. Tatapannya kosong, seolah sedang mencari kata yang tepat di antara riuh pikirannya sendiri. Jemarinya menggenggam sendok begitu kuat, hingga sendok itu bergetar pelan di atas meja. "Kita saling mencintai, kan, A'," ulang Clarissa pelan, kali ini nadanya terdengar sedikit ragu. Bian menghela napas panjang, lalu menatap Clarissa lekat-lekat. Ada sesuatu di mata itu yang membuat Clarissa tiba-tiba merasa tidak nyaman seolah ada kabar buruk yang hendak disampaikan tapi tertahan di ujung lidah. "Ris..." suaranya terdengar berat. "Rasanya mulai berubah." Clarissa mematung. "Berubah?" ia mengulang lirih, hampir seperti berbisik. Bian mengangguk perlahan. "Aku nggak tahu kapan tepatnya. Tapi yang aku rasain sekarang... kayaknya aku nggak bisa melanjutkan pertunangan ini sampa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN