Love Is Sinta Bab 34 - Aku Takut Khilaf

1728 Kata

Sinta melihat Agus keluar dari kamarnya. Dia merasakan tentram dan tenang di hatinya setelah Agus mengecup keningnya. Tidak biasa Agus bersikap seperti ini pada dirinya. “Sepertinya ada yang beda dari Mas Agus? Ah... mungkin itu hanya perasaanku saja.” Sinta bekata lirih, dia langsung melanjutkan tidurnya, tanpa peduli dengan ponselnya yang tadi Agus letakan di meja riasnya. Agus semakin merasa bersalah, apalagi mendengar Sinta yang meminta maaf padanya, dan mau berbicara dengan ibunya. Seharusnya dia bisa menahan emosinya tadi agar tidak terjadi hal yang seperti sekarang ini, membawa Adena ke rumahnya, dan mengenalkan Adena sebagai istrinya pada ibu dan adiknya. “Ya Allah, aku harus bagaimana kalau besok Sinta ingin bicara dengan ibu?” Agus berkata lirih dengan mengusap kasar wajahnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN