Agus menggenggam tangan Sinta yang terlihat sangat cemas dan khawatir. Agus memakai mobil lainnya, dia sengaja tidak memakai mobil yang biasa ia pakai ke kantor. Itu semua agar Adena tidak mengetahui kalau Agus datang jika melihat mobilnya.
Agus mengemudikan mobilnya dengan tangan satunya terus menggenggam tangan istrinya. Agus tahu perasaan Sinta saat ini. Dia juga takut, jika ibunya akan marah dengannya, dan juga tidak bisa menerima Sinta. Apalagi semua keluarga Agus termasuk keluarga yang taat dengan Agama, sedangkan Sinta, dia bisa shalat dan mengaji saja setelah Agus mengajarinya.
“Jangan khawatir, jangan takut, ada aku di samping kamu,” ucap Agus dengan mencium tangan Sinta.
“Iya, Mas. Aku percaya kalau semua akan baik-baik saja,” ucap Sinta.
Heri dan Nana juga ikut, mereka mema
