Agus masih belum bisa menghubungi Adena. Dia merasa sedikit bersalah pada Adena, karena semua yang terjadi sekarang itu bermula dari dirinya yang memaksa Adena untuk menjadi istri pura-puranya. Sinta melihat suaminya yang sedang mondar-mandir di ruang tamu, sambil terus mulutnya berucap lirih, dan Sinta mendengar nama Adena disebut Agus dengan penuh kekhawatiran. “Adena, kamu tidak aktif nomornya dari tadi siang, kamu juga tidak ada di rumah, kamu ke mana Adena? Apa kamu ke rumah ibu? Aku lebih baik menghubungi Ranti atau ibu, kali saja Adena berada di sana,” ucap Agus dengan lirih sambil mondar-mandir tidak karuan. Sinta mendengar apa yang Agus ucapkan tadi. Dia semakin curiga karena suaminya semakin terlihat cemas dan terus menyebut nama Adena. Sinta mendekatinya sebelum Agus menghubun