62. Cinta

1931 Kata

Pukul dua belas kurang lima menit, Maura dan Ardana menuju ruang makan, setelah sebelumnya Ardana mengajak istrinya berkeliling di sekitar rumah, menjelaskan ruangan dan fungsinya. Maura berdecak kagum melihat rumah besar tersebut. Bahkan mungkin untuk memanggil seseorang di halaman belakang dari halaman depan dia perlu pengeras suara dengan kekuatan maksimal, atau lebih baik meneleponnya saja. Tidak seperti di rumahnya yang ketika berbicara di ruang tamu saja, suaranya bisa terdengar sampai ke pintu belakang. Di meja sudah ditata banyak makanan, tidak berapa lama Alisia tiba, dia sudah berganti pakaian dengan baju terusan berwarna hitam. Baju yang terlihat sangat cantik itu nyatanya tidak dihiasi aksesoris apa pun. Hanya polos namun tampak sangat elegant dikenakannya. Dia juga sudah m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN