Dunia yang Sempit

2196 Kata

Indonesia… Akhirnya Kaluna dan Dhika kembali mendarat di negara itu. Udara tropis menyambut dengan hangat yang berbeda dari dingin Versailles, langit sore berganti lembayung, menumpahkan cahaya temaram ke landasan. Kali ini situasinya tak lagi penuh jarak dan pertengkaran, melainkan tenang, saling menggenggam tangan seolah takut terlepas. Anton sudah menunggu di sisi mobil hitam berkilau, membuka pintu ketika pasangan itu turun dari pesawat pribadi. Di kursi belakang, Kaluna menutup mata, kepalanya bersandar pada bahu Dhika. Bukan benar-benar terlelap, hanya terlalu lelah untuk menatap dunia luar, dan membiarkan kehangatan bahu suaminya menjadi jangkar yang menenangkan. Setibanya di rumah, Dhika menepati naluri protektifnya. Tanpa banyak bicara, ia menggendong Kaluna dengan hati-hati, s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN