“Tolong jangan salah paham ya, hehehehe. Walaupun aku kerabat jauh, aku tidak punya perasaan sedikitpun pada Dhika, dan aku sudah menikah,” ucap wanita bernama Camelia sambil tertawa ringan. Tangannya sibuk meraih tas tangan dari sofa. Wajahnya ramah, suaranya jernih, sama sekali tidak menunjukkan kecanggungan seperti perempuan yang tengah berusaha merebut pria orang. Iya, dia sebelumnya menjelaskan bahwa dirinya adalah kerabat jauh Dhika.
Kaluna hanya mengangguk canggung, mencoba menguasai ekspresinya. “Oh… ya, tentu. Maaf, aku… tadi mungkin kaget saja.”
Camelia tersenyum maklum, lalu menjelaskan sambil melipat selendang tipisnya. “Aku mampir kesini karena hotel tempatku menginap bocor, pipa air meledak. Jadi aku numpang semalam. Sekarang suamiku sedang menjemput. Kami akan kembali ke d
