Sebuah Kutukan

1108 Kata

Layra hanya bisa menangis melihat kedua orangtua nya. Walaupun kedua orangtua nya melakukan hal yang tidak ia sukai sama sekali, tapi Layra juga tidak tega melihat mereka meninggal oleh orang yang paling ia benci di seumur hidup nya. Sedangkan Bally tersenyum puas melihat semua yang terjadi di depan matanya karena ia itulah hal yang paling ia inginkan, melihat semua orang fokus melihat ke arah kedua orangtua Layra. Bally pun menjadikan kesempatan itu untuk mengambil anak Raksa dari pangkuan Meira. "Lepaskan!" ucap Sandi yang tiba-tiba saja datang, ia langsung merebut bayi itu dari Bally hingga berhasil. Sedangkan Meira merasa sangat terkejut dan hampir merasa jantungan ketika Bally merebut bayi tersebut dengan tiba-tiba. Tapi, untungnya Sandi melihat kejadian itu hingga ia segera bertind

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN