Episode 21

1606 Kata

"Bik, saya minta kunci kamar Neng Ririn ada?" Seketika semua mata yang ada diruang makan itu menghentikan kegiatan mengunyah mereka. Bik Murni bahkan sampai melongo mendengar permintaannya. Mereka semua tahu betapa Heru biasanya sangat tidak suka jika mendengar salah seorang dari mereka menyebut-nyebut nama almarhumah adik perempuan kesayangannya itu. Heru belum bisa menerima kenyataan kalau adiknya itu sudah meninggal karena bunuh diri bertahun-tahun yang lalu. Dia merasa gagal sebagai seorang Kakak. Gagal karena tidak bisa melindungi perasaan adiknya terhadap apa yang disebut dengan yang namanya cinta. Ya, adiknya jatuh cinta setengah mati pada seorang seniornya disekolah. Setiap hari Ririn bangun pagi hanya untuk menyiapkan bekal untuk senior pujaan hatinya. Sementara orang yang tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN