"Hiks,, hiks,, hiks,," Shanum pun masih menangis dan terus menangis di dalam kamarnya. "Sekarang aku sakit, dan sakit ku ini sekarang semakin parah." Ucapnya lagi dalam hati. "Nggak mungkin, jika sekarang ini aku harus tetap bertahan hidup dengan Mas Alif, dengan keadaan ku yang seperti ini." "Aku nggak mau sampai Mas Alif tau tentang penyakit ku ini, dan akhirnya menyuruh ku untuk menggugurkan kandungan ku, aku nggak mau." "Yang artinya, aku akan menjadi seorang istri yang gagal, yang tidak akan pernah bisa kasih Mas Alif keturunan." "Jadi buat apa? Jadi buat apa aku tetap bertahan hidup dengan Mas Alif, sedangkan aku sendiri tidak akan pernah bisa kasih Mas Alif kebahagiaan." Ucapnya lagi dalam hati. "Lebih baik aku pisah dengan Mas Alif, tapi aku masih bisa kasih Mas Alif kebahagi