Lifia meminta maaf kepada Kakek dan semua keluarga besar Defran. Saat ini ia melihat Defran yang sedang duduk santai di teras belakang. Lifia melihat Defran sedang menghubungi seseorang dan ia berdiri tepat dibelakang Defran. Sebenarnya ia yang keras kepala enggan meminta maaf, namun ia sadar semua masalah ini akibat kesalahannya. Apalagi ternyata beberapa teman-temannya memang pengguna narkoba dan ada yang bahkan merupakan seorang pengedar narkoba jaringan para artis. Lifia mendekati Defran dan ia duduk disamping Defran. Defran mengalihkan pandangannya menatap seseorang yang baru saja duduk disampingnya. Lifia menunggu Defran selesai menghubungi seseorang yang sepertinya adalah rekan kerjanya. Defran menutup sambungan teleponnya dan ia menatap kearah Lifia. "Maafkan aku," ucap Lifia. "