Pagi ini terasa sangat indah, bagaimana tidak sosok laki-laki tampan sedang terlelap disampingnya setelah sholat subuh. Fajrin dan Bita kembali tidur hingga pukul delapan pagi. Hari ini hari minggu, Bita dan Fajrin yang sama-sama libur, ia memilih untuk bangun lebih siang dari pada biasanya. Sebenarnya Bita malu karena ini bukan di Apartemen, tapi di Rumah mertuanya. Bita menarik tangan Fajrin yang memeluk pinggangnya, lalu menatap wajah tampan bak malaikat yang saat masih terlelap dengan tatapan sendu. Biasanya Fajrin akan terbangun lebih dulu dari pada dirinya dan ia jarang sekali mendapati moment langkah menatap Fajrin yang sedang terlelap seperti ini. Bita ingin menyetuh bibirr Fajrin dengan jari telunjuknya, karena bibir merah mudah itu selalu saja menggodanya. Bita tersenyum karena