Saat ini Kana sedang berada dikamarnya bersama Serkan dan ia telah mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur, lalu ia duduk dimeja rias. Kana melihat bekas cakaran dan juga luka dipipinya akibat pukulan dari Vivi. Kana memejamkan matanya dan ia menghembuskan napasnya, ia harus bisa melawan semua orang yang sengaja ingin menyakitinya. Ia seorang Kana yang kuat dan dulu selalu bisa mengatasi masalah yang ia hadapi. Pintu terbuka dan sosok Serkan melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar. Serkan duduk di sofa dan ia menatap Kana yang saat ini berdiri, namun tatapannya mengarah padanya.
"Duduk!" Ucap Serkan menepuk sofa yang ada disebelahnya.
"Iya Mas," ucap Kana dan ia duduk disamping Serkan. Serkan menghela napasnya karena Kana duduk masih berjarak dengannya dan ia segera menggeser tubuhn
