Dodi hampir tidak percaya jika istrinya ternyata merencanakan hal yang sangat buruk apalagi yang istrinya lakukan adalah hal yang melanggar hukum. Mengancam dan berniat melenyapkan seseorang, itu membuat Dodi sangat murka. Ia tahu jika istrinya memiliki ambisi mengenai calon menantunya untuk putra sulungnya Amran, namun ia tidak menyangka jika istrinya itu tega menghancurkan hidup seorang wanita demi ambisinya. Dodi menatap dingin Vivi yang saat ini duduk disampingnya, setelah tadi pulang dari kediaman orang tuanya ia meminta anak-anaknya untuk berkumpul diruang keluarganya. Amran, Anis, Aziza saat ini menatap Dodi dengan raut wajah ketakutan karena Papinya ini sangat jarang sekali marah, namun ketika marah akan sangat mengerikan bagi mereka. "Papi tidak pernah merasa sangat kecewa den