“Aila, hari ini aku dan Jie akan pergi menemui Pey dan Shio untuk membuat perhitungan, apa kau ingin ikut?” Tanya Mossa usai makan siang. “Mossa, kita harus membebaskan Morgan terlebih dulu, dia disandra.” “Morgan? manusia serakah itu?” “Mossa, dia suamiku! Bicaralah yang sopan!” Mossa menatapku sinis, keningnya berkerut, “Jika bukan karena permintaannya mencari cangkok sum-sum tulang, aku tidak akan pernah mengalami ini! Aku tidak sudi membantunya.” Rahangnya mengeras. “Begini saja, kau urus Pey dan Shio, biar aku dan Aila mengurus Morgan.” Sky mencoba mencari jalan tengah. “Setuju!” sahut Mossa bersemangat. Sky dan Mossa mengatur stategi penyerangan, Aku, jie dan beberapa anak buah Sky menyiapkan senjata yang akan kami bawa. Setelah semua siap, kami berangkat menuju markas Pey. Ak
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari