Bab 44. Meminta Bantuan Santi

1155 Kata

Bayu mengecek surat masuk sebelum mulai pekerjaan di pagi hari. Pria itu mendapat surat dari pengadilan. Bayu mengerutkan dahi menatap surat itu. "Ada apa pengadilan ngirim surat ke sini?" pikir Bayu karena dia merasa tidak ada urusan dengan pengadilan dalam waktu dekat karena semua urusan pekerjaannya berjalan dengan baik. Bayu membuka surat itu. Matanya melebar dan perasaannya marah ketika dia membaca surat dari pengadilan itu. Bayu segera menelepon seseorang untuk memastikan surat panggilan dari pengadilan itu. "Halo." Jawaban panggilan telepon dari seberang. "Safira mana? Tolong katakan pada Safira, Bayu mau bicara dengannya!" "Baik, Pak Bayu, tunggu sebentar." Bayu menunggu selama beberapa saat untuk bicara dengan Safira. Dia sudah tidak sabar untuk meluapkan kemarahannya pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN