Suara berat Bayu membuat Bagas dan Hanna terkejut. Mereka menoleh pada pria itu. Bagas merasa sedikit kesal karena kehadiran kakaknya. Baru saja mengobrol santai dengan Hanna, pria itu sudah datang mengganggu. "Mas Bayu kok ke sini? Kenapa enggak nunggu di luar aja? Aku masih ngobrol nih sama Hanna," ucap Bagas sedikit ketus. "Iya, Tuan Bayu. Saya tadi bangun jam 3 pagi. Tuan Bayu nunggu di sini juga?" "Mas ditelepon sama sekretaris, ada rapat penting katanya, jadi Mas enggak bisa nungguin Hanna di sini. Kamu mau ke kantor juga, kan?" Bayu memberitahu Bagas alasan dia masuk ruangan ICU. "Hanna, hari ini kamu sendiri dulu, ya. Kalau nanti harus pindah ruangan, saya sudah meninggalkan nomor HP saya pada perawat. Nanti mereka akan telepon saya kalau ada apa-apa." "Mas nomor HP aku dika