Setelah menempuh perjalanan lebih dari lima jam akhirnya Bayu tiba di rumah orang tua Hanna. Dia sudah memastikan jika rumah yang dia datangi sudah sesuai lokasi yang muncul di ponselnya.
Tepat jam empat pagi, Bayu mengetuk pintu rumah Hanna. Rani yang membukakan pintu. Rumah itu masih terlihat sepi karena persiapan acara baru akan dilanjut pada pagi hari.
"Siapa, ya?" tanya Rani menatap Bayu.
Penampilan Bayu terlihat rapi dan bersih. Tidak seperti tetangga atau penduduk di sana. Wajahnya pun tidak familiar di mata Rani.
"Ini benar rumah Hanna?" tanya Bayu sambil melirik ke dalam rumah orang tua Hanna yang di sana sudah tampak persiapan acara pernikahan Hanna hari ini.
"Iya, betul. Mas ini siapa ya?"
"Saya Bayu. Boleh saya ketemu sama Hanna, Bu?" Pria itu bicara dengan sopan dan lemb
